Mengakses
internet lewat jaringan Wifi akan
semakin kencang dengan
dikembangkannya
teknologi Wifi terbaru oleh produsen chipset Marvell yg menggandeng perusahaan
asal Israel, Wilocity. Mereka bekerja sama mengembangkan chipset tri-band WiFi
yg bisa beroperasi di spektrum 2,4 GHz, 5 GHz, dan 60 GHz. Seperti yg dikutip dari Business Insider, spektrum 60 GHz adalah frekuensi yg digunakan sebagai standardisasi teknologi Wifi baru
802.11ad yg nantinya bisa menawarkan kecepatan download 7 Gbps, bahkan di saat
jaringan paling padat sekalipun. Dengan kecepatan 7 Gbps, itu artinya 100X lebih cepat dari akses tercepat yang kita terima dengan teknologi Wifi saat ini. Chipset baru untuk teknologi Wifi ini diproyeksi akan
tersedia mulai tahun 2013.
Marvell Technology Group sendiri merupakan produsen chipset yg beroperasi di AS namun didirikan oleh orang Indonesia, Sehat Sutardja.
Marvell Technology Group sendiri merupakan produsen chipset yg beroperasi di AS namun didirikan oleh orang Indonesia, Sehat Sutardja.
Siapa kira seorang yang
cerdas dalam dunia akademik dan memiliki sederet gelar akademik tidak bisa
menjadi seorang pengusaha yang sukses. Namanya adalah Sehat Sutardja, mungkin
terdengar asing dan tidak familiar di Indonesia. Tapi di Amerika Serikat sana,
siapa yang tidak mengenal Sehat? Sehat adalah sebagian dari cerita sukses
perjuangan seorang imigran yang tetap mengagungkan ilmu untuk meraih sukses.
Sadar menjadi cerdas di Indonesia tak bakalan dihargai oleh negara, ia hijrah
ke AS saat usianya masih 19 tahun. Ia
pun memilih tinggal dan menjadi warga AS. Siapa sangka, Sehat kini termasuk
salah satu orang terkaya di negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS).
Sehat Sutardja, Ph.D, adalah
CEO dan pendiri Marvell Technology Group dan menjadi presiden, pemimpin
eksekutif sejak 1995. Ia juga menjadi presiden, pemimpin eksekutif, dan
direktur pada perusahaan semikonduktor Marvell. Ia
dilahirkan di Jakarta, Indonesia. Dia beserta istri dan adik termudanya, Pantas adalah miliarder yang memiliki saham di
Intel sebesar 22 persen. Marvell menguasai seluruh aset perusahaan Intel
termasuk sumber daya manusianya. Sebagian besar pekerja dari sekitar 1400 orang
tetap dipertahankan Marvell pada unit bisnis yang baru dibelinya dari Intel.
Download file lengkapnya disini